Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Gigi Goyang Pada Usia Lansia

  • Home
  • -
  • Artikel
  • -
  • Gigi Goyang Pada Usia Lansia
 Gigi Goyang Pada Usia Lansia
artikel1

Apa yang menyebabkan gigi goyah pada lansia?

      Pertumbuhan dan kesehatan gigi ikut berpengaruh seiring pertumbuhan usia. Biasanya, semakin tua seseorang akan semakin mudah berlubang dan tulang yang ada disekitar gigi mengalami penyusutan. Akibatnya, banyak orang tua yang mengalami masalah di gigi dan mulut  seperti bau mulut, nyeri di rahang karena gigi berlubang dan gigi goyang.

      Selain itu, ada beberapa faktor lain yang turut meningkatkan risiko gigi goyang seperti kebersihan gigi yang buruk (terbentuknya karang gigi yang banyak hingga didalam gusi), memiliki riwayat diabetes, serta Trauma kepala, seperti saat kecelakaan bermotor, juga bisa menyebabkan gigi goyang.

      Khususnya pada orang yang sudah berusia lanjut, gigi mereka bisa goyang sendiri tanpa ada pemicunya. Hal ini disebabkan oleh penuaan alami yang membuat tulang dan jaringan di sekitar gigi mengalami penipisan terus menerus. Akibatnya, sokongan tulang tidak cukup kuat lagi sehingga gigi terlepas sendiri atau harus dicabut.

Tips merawat gigi yang tersisa saat sudah tua

Perawatan gigi lansia umumnya sama saja dengan perawatan gigi orang dewasa dan anak-anak.

  1. Sikat gigi 2 kali dalam sehari dan rutin kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. Penggunaan benang gigi sangat dianjurkan untuk membersihkan daerah sela-sela gigi untuk mengurangi risiko gigi berlubang dan penumpukan plak.
  2. Menggunakan obat kumur antiseptik juga sangat disarankan untuk mengurangi risiko radang gusi dan gigi berlubang. Namun, gunakan obat kumur yang bebas alkohol untuk mencegah mulut kering.
  3. Orang lanjut usia pun tetap harus menjaga pola makan yang baik demi menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Perbanyak makanan berserat dan hindari makanan manis yang dapat merusak gigi. Perbanyak juga minum air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan produksi air liur untuk menjaga kesehatan mulut.
drg. Alfini Octavia, Sp.KGA

Dokter gigi anak yang akrab dipanggil drg Fifin atau drg. Alfini ini lahir di Jakarta pada tahun 1974. Dokter gigi yang juga merupakan dosen KG UMY ini merupakan alumni dari pendidikan dokter gigi pada FKG UNPAD dan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) FKG UGM. Saat ini, drg. Alfini sedang menempuh pendidikan doktor Thamassat University, Thailand, dengan mengambil topik penelitian mengenai penanganan dental pada pasien anak autisme.

Dokter gigi yang hobbi travelling ini memiliki banyak pengalaman dalam menangani berbagai kasus dental (gigi) pada anak khususnya penanganan gigi pada anak berkebutuhan khusus, penanganan pada gigi berlubang/karies, dan penangan pencegahan maloklusi/gigi berjejal .

Anggota dari International Association for Disability of Oral Health (IADH) ini terkenal sabar dan telaten dalam merawat dan memeriksa pasien anak. Dengan pengalaman beliau sebagai pembicara pada berbagai seminar baik nasional maupun internasional, ketrampilan komunikasi drg. Alfini juga sangat baik dalam memberikan penjelasan mengenai penyakit pasien. Berkonsultasi dan memeriksakan anak anda ke drg. Alfini Octavia., Sp. KGA di RSGM UMY bisa menjadi solusi yang baik untuk masalah kesehatan gigi dan mulut anak anda.

drg. Edwyn Saleh, Sp.BMM, MARS

Dokter gigi yang akrab dipanggil drg Edwyn ini lahir di Sragen pada tahun 1973. Setelah menamatkan studi pendidikan dokter gigi di FKG UGM pada tahun 1995, beliau melanjutkan studi pada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bedah Mulut FKG UGM dan lulus pada tahun 2018 dan resmi menjadi seorang Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial.
Dokter gigi yang hobi bersepeda ini mumpuni dalam penanganan berbagai kasus bedah mulut dan maksilofasial, antara lain kegawatdaruratan dental (gigi), pencabutan gigi bungsu (odontektomi), bedah praprostetik, dental implant, operasi bibir sumbing, patah tulang rahang, keganasan (tumor) rahang, special care in dentistry (pengelolaan medically compromised patient), kelainan sendi rahang (temporomandibular disorder) dan berbagai kasus bedah mulut lain, baik yang membutuhkan pembiusan lokal, maupun total.
Dokter gigi yang juga merupakan pengurus wilayah PDGI DIY ini juga memiliki berbagai pengalaman menjadi pemateri pada seminar nasional maupun internasional. Drg. Edwyn juga dikenal sangat detail dalam memberikan penjelasan terkait kondisi pasien, sehingga pasien mendapatkan jawaban memuaskan dan mengurangi kecemasan sebelum pencabutan gigi. Jadi tidak salah bila membutuhkan penanganan terkait bedah mulut, memilih untuk diperiksakan ke drg. Edwyn Saleh., Sp.BMM. Mars.

drg.Trianita Lydianna, M.DSc, Sp.KGA​

Dokter yang akrab dipanggil drg. Lydia ini merupakan kelahiran Palembang, pada tahun 1988. Alumni program combined degree dari PPDGS (Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis) Kedokteran Gigi Anak FKG UGM ini memiliki berbagai pengalaman menangani kasus dental (gigi) pada anak, yaitu penambalan gigi berlubang, pencabutan, kawat gigi pada anak, dan jenis perawatan gigi anak yang lain..
Dokter gigi yang juga merupakan pengurus dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang kotamadya Yogyakarta ini terkenal ramah dan telaten dalam merawat gigi anak. Drg. Lydia siap merawat kesehatan gigi anak anda di RSGM UMY.