Pertumbuhan gigi diawali dengan pembentukan gigi susu atau gigi sulung yang telah dimulai saat janin berusia 14minggu dalam kandungan. Penting diketahui bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu pada masakehamilan agar bayi yang dilahirkan memiliki gigi yang sehat dan sempurna.
Memastikan kondisi ibu memiliki gigi dan gusi yang sehat sebelum masa kehamilan dapat mengurangi resikoterkena penyakit gigi dan komplikasi-komplikasi lainnya. Selain itu, secara teratur menjaga higiene mulut yang dimulaisebelum masa kehamilan mendukung perawatan rutin yang telah berjalan dengan baik, tidak terganggu atau terputuspada bulan-bulan pertama kehamilan maupun setelah melahirkan. Hal ini perlu dilakukan mengingat kemungkinanbahwa pada masa awal kehamilan, ibu akan lebih mudah lelah dan mungkin melupakan kebiasaan-kebiasaan rutinperawatan gigi dan mulut. Sangat disarankan mengunjungi dokter gigi sebelum hamil karena kunjungan ke doktergigi akan lebih mudah dilakukan sebelum atau sesudah ibu mengalami masa morning sickness (mual dan muntah-muntah pada awal kehamilan yang biasa terjadi di pagi hari)
Pada masa kehamilan, menjaga asupan nutrisi makanan ibu hamil memiliki tujuan agar benih gigi pada bayi dalamkandungan terbentuk dengan sempurna. Asupan nutrisi makanan yang diperlukan meliputi karbohidrat, protein,lemak, vitamin dan mineral. Vitamin D, fluoride dan kalsium diperlukan untuk membentuk atau membangun gigi dantulang. Prinsipnya kesehatan gigi dan mulut harus dimulai sejak anak berada di dalam kandungan.
Hindari makanan yang mengandung gula dan lengket atau sulit dibersihkan. Mengkonsumsi buah-buahandapat meningkatkan self cleansing yaitu kemampuan rongga mulut menjaga kebersihan gigi dengan cara massageantara makanan berserat dengan gigi, maupun gusi. Sehingga gigi dan gusi menjadi lebih bersih dan sehat.Makanan yang dapat meningkatkan self cleansing antara lain buah-buahan dan sayuran. Buah jeruk memilikikandungan vitamin C yang tinggi serta asam askorbik. Vitamin C dapat membantu mencegah sariawan, gusi bengkakdan mudah berdarah, mempercepat pemulihan, memperhalus kulit, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Karoten dalam buah jeruk dapat menjaga kesehatan mata,kulit, serta membantu pembentukan tulang. Thiamin (vitamin B1) merubah karbohidrat menjadi glukosa, yangberperan sebagai tenaga bagi sistem syaraf dan otak serta mengurangi resiko katarak. Dalam buah jeruk jugaterdapat sumber mineral seperti kalsium, fosfor, potasium dan zat besi. Kalsium membantu pembentukan tulang dangigi serta mengatasi masalah pembekuan darah selain itu kalsium juga menstabilkan reaksi otot dan syaraf. fosformembantu pembentukan tulang dan pipi. Sedangkan potassium untuk menjaga kesehatan aliran darah dan otak,membantu sirkulasi tubuh dan memperbaiki metabolisme sel dan otak.
Permasalahan gigi dan mulut pada ibu hamil, biasanya meliputi gigi berlubang/karies, karang gigi, gusiberdarah dan bau mulut. Perawatan karies gigi yang belum mengakibatkan lubang (bercak putih), dapat dihentikandengan terapi fluoride. Karies yang baru mengenai pit dan fissure pada permukaan kunyah dapat dicegah dengan pit& fissure sealant, yaitu penutupan ceruk permukaan kunyah dengan bahan tumpatan gigi, dengan demikiandiharapkan proses karies dapat dihentikan. Jika karies sudah mencapai email maupun dentin, maka perlu dilakukanpenumpatan gigi. Bila karies telah mengenai syaraf gigi, diperlukan perawatan syaraf gigi. Prinsip perawatan gigiberlubang adalah harus ditutup atau ditumpat. Gigi berlubang tidak dapat sembuh sendiri. Bila hal ini tidak dilakukan,karies akan semakin besar dan berlanjut sehingga semakin sakit, akhirnya gigi tersebut mati dan tidak dapatdiselamatkan sehingga gigi tersebut harus dicabut. Karies sebenarnya dapat dicegah, yaitu dengan sikat gigisecara teratur dengan pasta gigi berfluoride, terutama setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. Selain itumengurangi makanan manis dan lengket serta periksa atau kontrol rutin ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali. Adapun karang gigi dapat dicegah dengan pembersihan rutin dan teratur dengan scalling ke dokter gigi. Gusi mudahberdarah bisa disebabkan beberapa faktor antara lain banyaknya karang gigi ataupun plak, kebiasaan menyikat gigiyang salah, atau memakai bulu sikat gigi yang kasar, serta termasuk kebiasaan minum alkohol dan merokok.Pencegahan gusi berdarah dapat dilakukan dengan perawatan rutin seperti gosok gigi, memakai benang pembersihgigi atau obat kumur. Selain itu banyak mengkonsumsi makanan berserat dan berair seperti buah dan sayur.
Prinsipnya, kesehatan gigi dan mulut ibu hamil perlu dijaga dalam rangka menjaga kondisi kesehatan ibu sertabayi yang dikandung terutama mempersiapkan sejak dini generasi penerus dengan gigi dan mulut yang sehat dansempurna.
Penulis:
drg. Laelia Dwi Anggraini, Sp.KGA
Dosen KG UMY
Dokter gigi spesialis anak RSGM UMY
Jl. HOS Cokroaminoto No.17 Yogyakarta