Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mempersiapkan Kondisi Kesehatan Gigi & Mulut Sejak Dini

  • Home
  • -
  • Artikel
  • -
  • Mempersiapkan Kondisi Kesehatan Gigi & Mulut Sejak Dini

Pertumbuhan gigi diawali dengan pembentukan gigi susu atau gigi sulung yang telah dimulai saat janin berusia 14minggu dalam kandungan. Penting diketahui bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu pada masakehamilan agar bayi yang dilahirkan memiliki gigi yang sehat dan sempurna.

Memastikan kondisi ibu memiliki gigi dan gusi yang sehat sebelum masa kehamilan dapat mengurangi resikoterkena penyakit gigi dan komplikasi-komplikasi lainnya. Selain itu, secara teratur menjaga higiene mulut yang dimulaisebelum masa kehamilan mendukung perawatan rutin yang telah berjalan dengan baik, tidak terganggu atau terputuspada bulan-bulan pertama kehamilan maupun setelah melahirkan. Hal ini perlu dilakukan mengingat kemungkinanbahwa pada masa awal kehamilan, ibu akan lebih mudah lelah dan mungkin melupakan kebiasaan-kebiasaan rutinperawatan gigi dan mulut. Sangat disarankan mengunjungi dokter gigi sebelum hamil karena kunjungan ke doktergigi akan lebih mudah dilakukan sebelum atau sesudah ibu mengalami masa morning sickness (mual dan muntah-muntah pada awal kehamilan yang biasa terjadi di pagi hari)

Pada masa kehamilan, menjaga asupan nutrisi makanan ibu hamil memiliki tujuan agar benih gigi pada bayi dalamkandungan terbentuk dengan sempurna. Asupan nutrisi makanan yang diperlukan meliputi karbohidrat, protein,lemak, vitamin dan mineral. Vitamin  D, fluoride dan kalsium diperlukan untuk membentuk atau membangun gigi dantulang. Prinsipnya kesehatan gigi dan mulut harus dimulai sejak anak berada di dalam kandungan.

Hindari makanan yang mengandung gula dan lengket atau sulit dibersihkan. Mengkonsumsi buah-buahandapat meningkatkan self cleansing yaitu kemampuan rongga mulut menjaga kebersihan gigi dengan cara massageantara makanan berserat dengan gigi, maupun gusi. Sehingga gigi dan gusi menjadi lebih bersih dan sehat.Makanan yang dapat meningkatkan self cleansing antara lain buah-buahan dan sayuran. Buah jeruk memilikikandungan vitamin C yang tinggi serta asam askorbik. Vitamin C dapat membantu mencegah sariawan, gusi bengkakdan mudah berdarah, mempercepat pemulihan, memperhalus kulit, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Karoten dalam buah jeruk dapat menjaga kesehatan mata,kulit, serta membantu pembentukan tulang. Thiamin (vitamin B1) merubah karbohidrat menjadi glukosa, yangberperan sebagai tenaga bagi sistem syaraf dan otak serta mengurangi resiko katarak. Dalam buah jeruk jugaterdapat sumber mineral seperti kalsium, fosfor, potasium dan zat besi. Kalsium membantu pembentukan tulang dangigi serta mengatasi masalah pembekuan darah selain itu kalsium juga menstabilkan reaksi otot dan syaraf. fosformembantu pembentukan tulang dan pipi. Sedangkan potassium untuk menjaga kesehatan aliran darah dan otak,membantu sirkulasi tubuh dan memperbaiki metabolisme sel dan otak.

Permasalahan gigi dan mulut pada ibu hamil, biasanya meliputi gigi berlubang/karies, karang gigi, gusiberdarah dan bau mulut. Perawatan karies gigi yang belum mengakibatkan lubang (bercak putih), dapat dihentikandengan terapi fluoride. Karies yang baru mengenai pit dan fissure pada permukaan kunyah dapat dicegah dengan pit& fissure sealant, yaitu penutupan ceruk permukaan kunyah dengan bahan tumpatan gigi, dengan demikiandiharapkan proses karies dapat dihentikan. Jika karies sudah mencapai email maupun dentin, maka perlu dilakukanpenumpatan gigi. Bila karies telah mengenai syaraf gigi, diperlukan perawatan syaraf gigi. Prinsip perawatan gigiberlubang adalah harus ditutup atau ditumpat. Gigi berlubang tidak dapat sembuh sendiri. Bila hal ini tidak dilakukan,karies akan semakin besar dan berlanjut sehingga semakin sakit, akhirnya gigi tersebut mati dan tidak dapatdiselamatkan sehingga gigi tersebut harus dicabut.      Karies sebenarnya dapat dicegah, yaitu dengan sikat gigisecara teratur dengan pasta gigi berfluoride, terutama setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. Selain itumengurangi makanan manis dan lengket serta periksa atau kontrol rutin ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekaliAdapun karang gigi dapat dicegah dengan pembersihan rutin dan teratur dengan scalling ke dokter gigi. Gusi mudahberdarah bisa disebabkan beberapa faktor antara lain banyaknya karang gigi ataupun plak, kebiasaan menyikat gigiyang salah, atau memakai bulu sikat gigi yang kasar, serta termasuk kebiasaan minum alkohol dan merokok.Pencegahan gusi berdarah dapat dilakukan dengan perawatan rutin seperti gosok gigi, memakai benang pembersihgigi atau obat kumur. Selain itu banyak mengkonsumsi makanan berserat  dan berair seperti buah dan sayur.

 Prinsipnya, kesehatan gigi dan mulut ibu hamil perlu dijaga dalam rangka menjaga kondisi kesehatan ibu sertabayi yang dikandung terutama mempersiapkan sejak dini generasi penerus dengan gigi dan mulut yang sehat dansempurna.

Penulis:

drg. Laelia Dwi Anggraini, Sp.KGA

Dosen KG UMY

Dokter gigi spesialis anak RSGM UMY

Jl. HOS Cokroaminoto No.17 Yogyakarta

drg. Alfini Octavia, Sp.KGA

Dokter gigi anak yang akrab dipanggil drg Fifin atau drg. Alfini ini lahir di Jakarta pada tahun 1974. Dokter gigi yang juga merupakan dosen KG UMY ini merupakan alumni dari pendidikan dokter gigi pada FKG UNPAD dan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) FKG UGM. Saat ini, drg. Alfini sedang menempuh pendidikan doktor Thamassat University, Thailand, dengan mengambil topik penelitian mengenai penanganan dental pada pasien anak autisme.

Dokter gigi yang hobbi travelling ini memiliki banyak pengalaman dalam menangani berbagai kasus dental (gigi) pada anak khususnya penanganan gigi pada anak berkebutuhan khusus, penanganan pada gigi berlubang/karies, dan penangan pencegahan maloklusi/gigi berjejal .

Anggota dari International Association for Disability of Oral Health (IADH) ini terkenal sabar dan telaten dalam merawat dan memeriksa pasien anak. Dengan pengalaman beliau sebagai pembicara pada berbagai seminar baik nasional maupun internasional, ketrampilan komunikasi drg. Alfini juga sangat baik dalam memberikan penjelasan mengenai penyakit pasien. Berkonsultasi dan memeriksakan anak anda ke drg. Alfini Octavia., Sp. KGA di RSGM UMY bisa menjadi solusi yang baik untuk masalah kesehatan gigi dan mulut anak anda.

drg. Edwyn Saleh, Sp.BMM, MARS

Dokter gigi yang akrab dipanggil drg Edwyn ini lahir di Sragen pada tahun 1973. Setelah menamatkan studi pendidikan dokter gigi di FKG UGM pada tahun 1995, beliau melanjutkan studi pada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bedah Mulut FKG UGM dan lulus pada tahun 2018 dan resmi menjadi seorang Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial.
Dokter gigi yang hobi bersepeda ini mumpuni dalam penanganan berbagai kasus bedah mulut dan maksilofasial, antara lain kegawatdaruratan dental (gigi), pencabutan gigi bungsu (odontektomi), bedah praprostetik, dental implant, operasi bibir sumbing, patah tulang rahang, keganasan (tumor) rahang, special care in dentistry (pengelolaan medically compromised patient), kelainan sendi rahang (temporomandibular disorder) dan berbagai kasus bedah mulut lain, baik yang membutuhkan pembiusan lokal, maupun total.
Dokter gigi yang juga merupakan pengurus wilayah PDGI DIY ini juga memiliki berbagai pengalaman menjadi pemateri pada seminar nasional maupun internasional. Drg. Edwyn juga dikenal sangat detail dalam memberikan penjelasan terkait kondisi pasien, sehingga pasien mendapatkan jawaban memuaskan dan mengurangi kecemasan sebelum pencabutan gigi. Jadi tidak salah bila membutuhkan penanganan terkait bedah mulut, memilih untuk diperiksakan ke drg. Edwyn Saleh., Sp.BMM. Mars.

drg.Trianita Lydianna, M.DSc, Sp.KGA​

Dokter yang akrab dipanggil drg. Lydia ini merupakan kelahiran Palembang, pada tahun 1988. Alumni program combined degree dari PPDGS (Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis) Kedokteran Gigi Anak FKG UGM ini memiliki berbagai pengalaman menangani kasus dental (gigi) pada anak, yaitu penambalan gigi berlubang, pencabutan, kawat gigi pada anak, dan jenis perawatan gigi anak yang lain..
Dokter gigi yang juga merupakan pengurus dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang kotamadya Yogyakarta ini terkenal ramah dan telaten dalam merawat gigi anak. Drg. Lydia siap merawat kesehatan gigi anak anda di RSGM UMY.