Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DENTAL CARE TREATMENT IN THE GROWTH OF DEVELOPED TODDLER (BOTH FIVE YEARS)

  • Home
  • -
  • Uncategorized @id
  • -
  • DENTAL CARE TREATMENT IN THE GROWTH OF DEVELOPED TODDLER (BOTH FIVE YEARS)

The first five years of the child’s development phase is the ‘golden age’ period is a golden period in the child’s growth and development period. At this time everything that is poured and absorbed in the self, will be the basis and a sharp memory in the child. It is related to dental health, if this child’s golden age has formed memory, behaviors, habits and attitudes about how to care for the teeth and mouth, then this attitude of life will carry later adult. So the knowledge of how to live clean and healthy, including maintaining dental health needs to be invested in this toddler. Parents can be a model or an example of this behavior, of course we as parents also need to be an example for our children. How do children want to brush their teeth at night before bed, if the parents also never menyontohkannya.

In infancy, children experience periods of deciduous dentition (milk teeth). Signs of the emergence of the gigisusu, among others: the child’s cheeks heated up and flushed when the temperature warms up, the child is often restless and fussy, the pain and discomfort in the mouth, excessive saliva out. Clinically seen gums become mild, itchy, swollen or hot. Also looks white patches, or even like a white bone (which is actually a tooth seed) appearing on his gums. Children are also seen biting things, from the fingers of the hand, sometimes the tip of a shirt or cloth, or even the tip of his favorite pillow & bolsters. The presence of pain and discomfort causes the child difficult to rest during the day, even at night.

How to make the child comfortable in the process of teething milk growth? We can offer objects or foods that can comfort children, such as bites, hard biscuits, or small cut fruits so that children can use to stimulate the growth of milk teeth. But perludiperhatikan, that the provision of food or this object of course in the supervision, that is, do not let tujuankita to stimulate the growth of teeth, but instead the child is choking because the object or food that we give it. In addition, we can massage (massage) our clean finger on the child’s gums so as to reduce discomfort.

Actually, why do we need to keep a baby’s milk teeth? Milk teeth are very important because the teeth can affect the shape of the face and smile

Author:

drg. Laelia Dwi Anggraini, Sp.KGA

UMY Lecturer

Dentist specialist RSGM UMY child

Jl. HOS Cokroaminoto No.17 Yogyakarta

drg. Alfini Octavia, Sp.KGA

Dokter gigi anak yang akrab dipanggil drg Fifin atau drg. Alfini ini lahir di Jakarta pada tahun 1974. Dokter gigi yang juga merupakan dosen KG UMY ini merupakan alumni dari pendidikan dokter gigi pada FKG UNPAD dan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) FKG UGM. Saat ini, drg. Alfini sedang menempuh pendidikan doktor Thamassat University, Thailand, dengan mengambil topik penelitian mengenai penanganan dental pada pasien anak autisme.

Dokter gigi yang hobbi travelling ini memiliki banyak pengalaman dalam menangani berbagai kasus dental (gigi) pada anak khususnya penanganan gigi pada anak berkebutuhan khusus, penanganan pada gigi berlubang/karies, dan penangan pencegahan maloklusi/gigi berjejal .

Anggota dari International Association for Disability of Oral Health (IADH) ini terkenal sabar dan telaten dalam merawat dan memeriksa pasien anak. Dengan pengalaman beliau sebagai pembicara pada berbagai seminar baik nasional maupun internasional, ketrampilan komunikasi drg. Alfini juga sangat baik dalam memberikan penjelasan mengenai penyakit pasien. Berkonsultasi dan memeriksakan anak anda ke drg. Alfini Octavia., Sp. KGA di RSGM UMY bisa menjadi solusi yang baik untuk masalah kesehatan gigi dan mulut anak anda.

drg. Edwyn Saleh, Sp.BMM, MARS

Dokter gigi yang akrab dipanggil drg Edwyn ini lahir di Sragen pada tahun 1973. Setelah menamatkan studi pendidikan dokter gigi di FKG UGM pada tahun 1995, beliau melanjutkan studi pada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bedah Mulut FKG UGM dan lulus pada tahun 2018 dan resmi menjadi seorang Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial.
Dokter gigi yang hobi bersepeda ini mumpuni dalam penanganan berbagai kasus bedah mulut dan maksilofasial, antara lain kegawatdaruratan dental (gigi), pencabutan gigi bungsu (odontektomi), bedah praprostetik, dental implant, operasi bibir sumbing, patah tulang rahang, keganasan (tumor) rahang, special care in dentistry (pengelolaan medically compromised patient), kelainan sendi rahang (temporomandibular disorder) dan berbagai kasus bedah mulut lain, baik yang membutuhkan pembiusan lokal, maupun total.
Dokter gigi yang juga merupakan pengurus wilayah PDGI DIY ini juga memiliki berbagai pengalaman menjadi pemateri pada seminar nasional maupun internasional. Drg. Edwyn juga dikenal sangat detail dalam memberikan penjelasan terkait kondisi pasien, sehingga pasien mendapatkan jawaban memuaskan dan mengurangi kecemasan sebelum pencabutan gigi. Jadi tidak salah bila membutuhkan penanganan terkait bedah mulut, memilih untuk diperiksakan ke drg. Edwyn Saleh., Sp.BMM. Mars.

drg.Trianita Lydianna, M.DSc, Sp.KGA​

Dokter yang akrab dipanggil drg. Lydia ini merupakan kelahiran Palembang, pada tahun 1988. Alumni program combined degree dari PPDGS (Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis) Kedokteran Gigi Anak FKG UGM ini memiliki berbagai pengalaman menangani kasus dental (gigi) pada anak, yaitu penambalan gigi berlubang, pencabutan, kawat gigi pada anak, dan jenis perawatan gigi anak yang lain..
Dokter gigi yang juga merupakan pengurus dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang kotamadya Yogyakarta ini terkenal ramah dan telaten dalam merawat gigi anak. Drg. Lydia siap merawat kesehatan gigi anak anda di RSGM UMY.